Logo

Nama : Pdm. DANIEL PRAMONO

Tarikh Lahir : Lumajang, 08 April 1972

Lahir dalam keluarga Kristian, anak kelima dari enam adik beradik. Ayahnya bekerja sebagai pegawai kerajaan dengan gaji yang kecil membuat Daniel belajar keras sambil ikut membantu pekerjaan Ibunya dengan berjualan makanan untuk menambah kewangan keluarga. Keluarganya merupakan aktifis sebuah Gereja Protestan di kampung halamannya.

Dengan belajar keras Daniel berhasil meraih juara I secara berturut-turut sejak kelas 4 sampai kelas 6 SD. Demikian halnya sewaktu masuk Sekolah Lanjutan, Daniel selalu mendapat predikat pelajar berprestasi dengan ranking 2 di kelasnya.

Daniel mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus dengan cara yang ajaib ketika duduk di bangku kelas 2 Sekolah Lanjutan Atas di acara doa pelajar semalaman. Roh Kudus menjamah hatinya, dan mengubahkan hidupnya menjadi baru. Sejak itu, Daniel memutuskan untuk melayani Tuhan sebagai Hamba Tuhan dengan meneruskan pendidikkannya di Sekolah Theologia yaitu Sekolah Tinggi Thelogia Bethany Surabaya.

Setelah lulus dengan gelar Sarjana Theologia (B.Th) dengan prestasi yang mengagumkan, Daniel dibawa Tuhan ke kota Jakarta untuk melayani sampai hari ini.

Daniel sudah mulai melayani Muda Belia (Youth) dan Sekolah Minggu (Children Ministry) di gereja sejak kelas 1 Sekolah Lanjutan Atas di Lumajang (East Java) dan Surabaya.

Sejak masih kuliah, Daniel selain aktif di kegiatan mahasiswa, ia juga menulis artikel di Tabloid Bethany dan akhirnya menjadi wartawan dan Ketua Redaksi sampai.

Saat ini Daniel berdomisili di Jakarta dengan melayani sebagai pembicara (preacher) di ibadah umum maupun youth, mengajar Bible Study, Sel Group dan membina artis-artis Kristen di Jakarta. Bersama artis-artis Akademi Fantasi membentuk sebuah group musik (band) untuk youth dengan nama ”Throne” yang sering mengadakan pelayanan konser musik di berbagai kota di Indonesia bersama artis-artis Indonesia Idol, Akademi Fantasi dan Throne.

Mengapa memilih pelayanan melalui Musik?

Pelayanan melalui musik itu bisa menembus batas organisasi atau denominasi gereja karena bahasa musik adalah universal yang bisa diterima semua orang tanpa melihat layar belakang dan status sosial seseorang.